Selasa, 13 Mei 2014

Hari Refleksi yang membuat saya ingin berbuat lebih lagi untuk orang - orang di sekitar saya.

waktu menunjukan pukul 2 siang, saat nya kami istirahat setelah seharian kami berbagi inspirasi dengan adik adik kami. Makan siang pun telah disiapkan, tak berfikir lama kali pun segera menyantap hidangan yang telah disiapkan oleh guru guru di SD Mutihan.





Beres Menyantap makanan yang sajikan oleh para guru, kami pun segera bersiap meluncur ke yogya paradise untuk langsung melaksanakan refleksi kegiatan hari ini. bersama pa Him sang ketua, kami bersama merapat ke sana.

Tiba di sana kami disambut dengan suasana ramai, terlihat wajah wajah bahagia. saya pun merasakan hal yang sama. kami kemudian duduk bersama perkelompok, membahas apa yang telah kami beri dan kami dapatkan hari ini. 


















Hari Refleksi ini pun di tutup dengan sambutan dari pa Anies Baswedan. Hari Inspirasi Yang Luar biasa dan Hari Refleksi yang membuat saya ingin berbuat lebih lagi untuk orang - orang di sekitar saya. 




Kelas Inspirasi... Membangun Mimpi Anak Negeri

Yogyakarta , 24 April 2014

 Tepat Pukul 4 pagi saya tiba di stasiun tugu yoyakarta. perjalanan dari Bandung selama kurang lebih 8 jam menyisakkan kantuk yang luar biasa. saya pun membiarkan mata ini istirahat sejenak di ruang tunggu stasiun sambil menunggu matahari muncul pagi ini. 
Setelah agak terang saya keluar dari stasiun dan berjalan menuju tempat penginapan mba martina, inspirator dari jakarta. dia sudah dari kemarin sore tiba di yogyakarta. kami memang baru berkelanan dari WA dan pagi ini kali pertama saya bertemu dengan mba tina dan langsung merepotkan nya, maaf ya mba tina. Bermaksud untuk ikut menitipkan barang barang yang saya bawadi penginapan mba tina.

Saya dan Mba tina pun bersiap menuju stasiun tugu, tempat saya dan teman - teman lainnya untuk bertemu dan bersama sama pergi ke SD Mutihan. SD tempat kami memberikan inspirasi hari ini.

saya pun berkenalan dengan teman teman inspirator yaitu Mba Tyas, Mba Susi, Mba Ifah dan terakhir Lika. dan ternyata Lika ini berasal dari Bandung juga, hmm tahu gitu kita janjian pergi bareng ke yogyakartanya ya..

 mobil mba tyas pun meluncur dengan cepat ke daerah Bantul, lokasi SD Mutihan berada. karena waktunya yang sudah sangat mepet. jam 7 kami masih berada di perjalanan. Benar saja, kami terlambat. upacara penyambutan pagi itu telah dimulai kami pun langsung berlarian ke pinggir lapangan.

melihat anak - anak yang berbaris rapi, terlihat dari wajah polos mereka. pasti mereka berfikir, akan ada acara apa sehingga mereka di kumpulkan di lapangan pagi ini.



 
Hari yang ditunggu pun akhirnya tiba. Kelas Inspirasi Yogyakarta,saya langsung mengeluarkan kamera, mengabadikan setiap moment hari ini. hari yang istimewa, karena saya menjadi salah satu bagian dari kegiatan sehari "membangun mimpi anak negeri".

Sinar matahari pagi ini terasa berbeda, ada semangat lebih yang saya rasakan. semangat kawan - kawan saya para inspirator muda, yang rela meluangkan waktunya sehari saja untuk menjadi bagian dari acara istimewa ini. 





kami semua bersiap, mulai dari para inspirator dan dokumentator pun tak kalah hebohnya menyiapkan diri hari ini.  Hanya kelas 1 sampai kelas 5 yang kami datangi. namun, tetap saja kami kelimpungan melihat kelakuan para siswa siswi ini, apalagi anak kelas satu sampai tiga. 

Banyak sekali cerita di hari ini, kami tak hanya menginspirasi adik - adik kami di sini, namun kami juga mendapatkan inspirasi dari mereka. 

saya berharap, apa yang kami lakukan dan berikan hari ini untuk mereka para penerus bangsa akan selalu diingat oleh mereka hingga tahun tahun mendatang. 

"Kelas Inspirasi.. Kami Berani CUTI SEHARI demi membangun MIMPI ANAK NEGERI "


POHON IMPIAN

Derap langkah pagi ini, disambut dengan hangatnya mentari pagi
Di Kota Yogyakarta dan SD Mutihan
Senyum dan sapaan para penebar inspirasi                                                                                                                                                            
Memberikan semangat dalam menjalani hari

Kami..
Berawal dari seorang yang memiliki dunia sendiri
Kami..
Berawal  dari hanya ingin mewujudkan mimpi anak negeri

Bersama..
Menebarkan semangat dan inspirasi
Untuk adik adik kami
Para penerus negeri

Kami tahu, hal ini tak akan mudah
Memberikan keyakinan kepada mereka
Bahwa mimpi itu dekat dengan kita
Bahwa mimpi itu bisa diwujudkan

Kami hanya perlu waktu
Untuk meyakinkan kepada mereka
Bahwa Mimpi dan cita akan kita raih

Dengan jalan
Mempercayai mimpi  dan terus mengejar mimpi
Seperti pohon impian
Kita rawat pohon itu
Kita sirami pohon itu

Dengan semangat,
Keyakinan,
dan usaha yang tak kenal lelah
 










Jumat, 09 Mei 2014

Selamat kawan...

Dua insan dari dunia yang berbeda
Namun memiliki impian yang sama
Bersama dalam satu ikatan cinta

Merangkai mimpi
Merangkai cita
Bersama
 
Gerbang yang semula tertutup rapat
kini mulai terbuka

Dua insan itu kini berada dalam satu dunia
Bersama menjalin rasa dalam ikatan cinta yang suci

Selamat kawan..
Siapapun kalian yang telah bersama
Aku ikut berbahagia
Melihat kalian telah sampai
Di gerbang impian

Teruslah bersama
Hingga kalian terpisahkan oleh waktu
Teruslah bersama
Hingga maut memisahkan kalian






Rabu, 07 Mei 2014

inilah harapan saya, inilah mimpi saya untuk mereka...

pagi itu saya melihat seorang anak kecil tertidur pulas di tempat pemberhentian bis TMB. nampak pulas sekali, dan terlihat kedinginan karena sebagian tubuhnya ia lipat.

terlihat miris,, sebagian orang ada yang rela mengeluarkan uang puluhan juta dalam satu malam hanya untuk tidur di hotel ternama, sedangkan anak ini.. hanya beralaskan lantai kotor dan dinginnya udara tanpa ada pelindung apapun.
memang, bukan tugas kita sepenuhnya mengurangi pengamen di jalanan ataupun para peminta minta di lampu merah. namun, bisa kah kita merenung sebentar.. bagaimana jika orang tersebut adalah saudara kita, adik kita atau bahkan orang tua kita?? rela kah kita membiarkannya menahan lapar, menahan haus di siang hari.. ??
saya memang bukan seorang yang memiliki uang atau harta yang berlimpah, tetapi mungkin saya bisa menyisihkan sebagian jatah makan siang saya untuk adik adik kecil ini, sekedar untuk membelikan gorengan dan minuman mungkin berharap agar rasa lapar mereka sedikit terobati dengan makanan yang saya beri.

atau pada saat saya melihat adik adik di perempatan jalan sedang asik sedniri, terlihat menutupi wajahnya dengan... bajunya. mungkin kalian sudah tahu apa yang mereka lakukan.. yaa... "ngelem" saya tambah miris dengan keadaan anak anak para calon penerus bangsa ini. mau jadi apa kalo hobinya ngelem gitu??

dan juga saat saya pulang kerja.. terlihat remaja yang langsung menaiki bis kota sambil bernyanyi dengan keras. dengan pakaian yang,, ya begitulah.. anda juga dapat menilainya sendiri.

saya punya mimpi, mimpi yang sangat ingin saya wujudkan. bukan berharap mendapat pujian atau penghargaan. hanya sekedar, ada rasa yang terasa aneh jika saya hanya bisa berdiri di podium kemenangan sendirian. sedangkan kawan kawan lain.. masih mencari cari dimana podium kemenangan mereka.

membuat satu acara atau festival yang melibatkan "mereka" menyalurkan bakat - bakat mereka. sehingga mereka tidak menjadi bahan pembicaraan negatif masyarakat luas. saya yakin, dalam hati kecil mereka, mereka tidak mau seperti itu. mereka hanya perlu di dengarkan, dilibatkan, diberikan wadah sehingga mereka dapat menyalurkan bakat - bakat mereka yang terpendam.

inilah harapan saya, inilah mimpi saya untuk mereka...






Selasa, 06 Mei 2014

Gadis Berpayung Merah

Perjalanan menyusuri kota yogyakarta pun dimulai, ditemani oleh teman baruku.. Ria

Ria membawaku menuju Nol Km kota yogya, kami memarkirkan motor terlebih dahulu kemudian bersiap berjalan jalan malam ini. sedikit gerimis memang, namun tak menghalangi semangatku dan juga Ria untuk menghabiskan malam ini di kota gudeg.


beres memotret motret keadaan Nol Km di malam hari, perjalanan kami lanjutkan ke Alun alun kota yogya dan gerimis malam itu pun semakin deras, Ria pun menjalankan motornya hampir setenah ngebut.
di perjalanan kami melewati berbagai maam bangunan bersejarah kota yogya, Ria pun yang baru sekitar 2 tahun di kota sudah hampir tahu sejarah dan cerita kota ini.
Tiba di alun alun, hujan pun semakin deras. kami pun memutuskan untuk berteduh terlebih dahulu sambil menikmati wedang ronde aslii dari yogyakarta... nikmaat sekali, mungkin karena cuaca malam ini yang sedang hujan dan dingin dihangatkan oleh semangkuk wedang ronde :D

setelah menghabiskan semangkuk wedang ronde, saya dan Ria pun bergegas untuk melihat becak motor yang ada di sekitar alun -alun. awalnya saya berniat untuk menaikinya, namun niat itu saya urungkan karena saya rasa naik becak motor ini lebih seru kalau banyakan. dan akhirnya saya hanya berfoto foto di sekitar alun - alun saja sambil membawa payung merah serasa menjadi gadis berpayung merah.. hhehehehe

waktu sudah menunjukkan hampir pukul 8 lewat, kami pun melanjutkan perjalanan ke Tugu yogyakarta.
dan benar kata Ria, Tugu di malan hari ternyata sangat ramai dengan kaum muda mudi yang ingin berselfie. saya pun cepat cepat mengeluarkan kamera dan langsung berfoto - foto bersama Ria.


Tak terasa. malam pun semakin larut. perut saya pun mulai meminta untuk segera diisi. saya pun meminta Ria untuk mengantarkan saya ke angkringan. karna itulah yang saya inginkan di awal perjalanan ini. makan malam di angkringan kota yogya. dan beruntung Ria pun bersedia untuk menemani saya makan malam.


cukup mengeluarkan uang kurang dari Rp 30.000 saya dan Ria sudah kenyang menyantap menu makan malam ini. namun, pada saat saya memilih makanan.. saya seperti melihat orang yang saya kenal.. say kemudian mendekati, ternyata dia adalah Teh Yati, kakak tingkat saya pada saat kuliah di Upi. dia meneruskan studi S2 di UGM. Tak disangka kami bertemu bukan di kota Bandung.. kami bertemu di Kota Yogyakarta kota yang berada beratus KM jauhnya dari Bandung. 


Luar Biasa.... dari pertama kali saya menginjakan kaki di kota ini saya mendapatkan banyak sekali pengalaman yang berharga, bertemu dengan orang - orang yang luar biasa dan pertemuan singkat saya dengan teh yati menutup perjalanan trip to yogya bagian pertama.