Kamis, 03 Maret 2016

Karna jodoh itu istimewa, jemputlah “ia” dengan cara yang Istimewa…



“Jodoh itu istimewa, maka perjalanan untuk menemukannya pun harus istimewa. Wajar bila sempat ada rasa yang mengangkasa, ragu yang menderu, bahkan luka yang menganga dalam liku menemukannya.”  -Fu
Itulah sepenggal kata kata yang sangat saya suka ciptaan Foezi Citra Cuaca ( -Fu) yang ada dalam buku “Jodoh Dunia Akhirat”. Buku yang sering saya lihat ketika saya datang ke salah satu toko buku terbesar di Bandung, Memang belum sempat saya membeli buku ini karna belum ada niatan untuk ke jenjang pernikahan, Namun alhamdulilah memang kalau rezeki ga akan kemana J melalui sahabat saya, saya diberi  hadiah buku ini. Setelah hampir 1 tahun kami tidak bertemu, saya akhirnya bisa kembali bersilaturahmi, membicarakan banyak hal dan berdiskusi tentang target - target yang ingin dicapai.
            Membicarakan masalah jodoh memang tidak akan ada habisnya, Banyak yang berpendapat jodoh itu ibarat rezeki yang harus kita ikhtiarkan serta kita jemput,  orang tua yang merestui dan Alloh SWT yang menjodohkan J. Siapa yang tidak mau mendapatkan jodoh yang ideal, ideal disini menurut saya pribadi adalah sesuai dengan kriteria yang kita inginkan. Misalnya, ada orang yang menyukai hiking/ naik gunung menginginkan pasangan yang menyukai hobi yang juga agar ada topik pembicaraan yang sama atau bisa juga yang menginginkan pasangannya memiliki tujuan hidup yang sama agar dalam mengarungi bahtera rumah tangga memiliki nilai – nilai positif yang dicapai bersama.
            Meskipun saya juga belum berpengalaman  dalam urusan perjodohan a.k.a proses menuju pernikahan, Namun saya sedikit terbantu dengan adanya buku ini, karna dalam buku ini dijelaskan bagaimana gambaran kita “menjemput “ jodoh kita. Berikut ini saya paparkan benang merah dari isi buku ini yang mudah mudahan bisa membantu kawan kawan semua dalam proses menjemput jodoh dunia dan akhirat. Amiin…
            Ada 3 hal di  buku ini yang menjadi pokok utama dalam menjemput jodoh diantaranya adalah
1.      Cleansing,
2.      Upgrading, dan
3.      Selecting
Mari saya jelaskan satu persatu isi dari ketiga hal diatas agar kita mengerti dan paham ilmu dalam menjemput jodoh versi teh –Fu dan kang Canun, saya ceritakan dengan bahasa saya sendiri dan sebagian berdasarkan kalimat yang ada di dalam buku.

1.      Cleansing, (Pembersihan diri dan jiwa)

Jodoh seperti tadi di awal sudah saya kemukakan, seperti halnya rezeki yang harus diikhtiarkan. Yang selalu jadi pertanyaan adalah sudah diikhtiarkan namun kenapa masih belum saja bertemu dengan jodoh ? pasti itu yang ada di benak kawan kawan semua.
Ternyata ada hal hal yang bisa menghambat kita bertemu dengan jodoh kita, maka dari itu kita harus terlebih dahulu introspeksi diri apa yang terjadi dalam diri kita jangan jangan ada yang salah atau ada hal lain yag menyebabkan kita sulit bertemu dengan jodoh kita. Karna jodoh kita adalah cerminan diri kita. Maka dari itu penting salah satunya adalah membersihkan diri kita dengan instrospeksi. Selain itu ada hal lain yang harus kita lakukan dalam proses clensing ini yaitu menghapus dosa orang lain. Orang lain disini diantaranya adalah orang orang yang berada disekitaran kita yang masih ada di samping kita atau yang telah pergi. Yang datang dengan cerita yang berbeda setiap orangnya, yang datang dengan cerita bahagia dan terus bersama kita ada juga yang datang kemudian pergi meninggalkan kita dengan berbagai alasan.
Patah hati berkali kali, ditinggalkan tanpa alasan atau yang ditinggalkan menikah (hmmmm….) memang sangat menyesakkan hati, tapi apa mau dikata jika takdir Alloh SWT memang seperti itu. Tinggal kita saja yang harus berlapang dada memaafkan dosa serta menghapus dosa orang lain yang yang telah menyakiti kita supaya jalan kita dimudahkan untuk bertemu dengan orang yang tepat yang telah ditakdirkan oleh sang Maha Cinta untuk mendampingi kita.
Setelah  introspeksi diri, menghapus dosa orang lain maka hal selanjutnya yang harus kita lakukan dalam proses cleansing ini adalah berdamai dengan diri sendiri.

“ salah satu ciri orang yang telah berdamai dengan masa lalunya adalah ia tak malu akan masa lalunya tersebut. Ia mampu menceritakan masa lalunya dengan bahagia”
                                    –Fu & Canun

Seperti dikatakan _fu & Canun bahwa orang yang telah berdamai dengan masa lalunya adalah orang yang mampu menceritakan masa lalunya dengan bahagia. Terima apa yang telah terjadi pada diri kita di masa lalu, seburuk apapun itu. Syukuri bahwa kejadian dimasa lalu menjadikan kita seperti ini, memberikan banyak pelajaran berharga yang menjadikan kita lebih dewasa di masa sekarang. Maafkan masa lalu baik yang telah terjadi pada diri sendiri, orang tua, maupun orang lain yang telah menyakiti kita. Lepaskan semua beban yang ada di pundak, siapkan amunisi kita untuk melangkah maju ke depan saatnya manikmati hidup, berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan selalu bergerak kea rah yang lebih baik.


2.      Upgrading

Upgrading diri sama dengan perbaiki diri, memperbaiki diri agar jodoh kita sesuai dengan apa yang kita inginkan. Bukankah jodoh itu cerminan diri kita sendiri? Maka kita harus fokus memperbaiki diri kita. Tak usah galau kata anak zaman sekarang, bagaimana jodoh kita, dimana gerangan sekarang masih bersembunyi J namun yang jelas berdo’alah yang terbaik untuk jodoh kita untuk disegerakan bertemu dengannya.
            Setelah membersihkan diri kita (cleansing) lalu melalui proses upgrading maka aktifkan magnet jodohmu ! begitulah yang dikatakan oleh –Fu dalam bukunya. Sang wanita jika sudah memiliki target pria yang disukainya  harus bisa memberikan sinyal – sinyal cinta kepada pria yang sudah diincarnya tentunya dengan batas – batas yang masih wajar dan tidak berlebihan. Nah sang pria jika sudah menerima sinyal – sinyal ini harus tahu apakah wanita ini mau dengannya atau tidak.
            Adapun cara mengaktifkan magnet jodoh adalah dengan menyamakan frekuensi jodohmu. Sebelum dijelaskan lebih lanjut, siapkan terlebih dahulu kertas kosong dan alat tulis. Sudah ? jika sudah tolong tulis 5 sama sahabat terdekat

1.      ……..
2.      ……..
3.      ………
4.      ………..
5.      …………

Sekarang cek lima orang terdekat apakah mereka semua sudah menikah? Bila kebanyakan mereka belum menikah, bahkan ternyata semuanya belum menikah tentunya sekarang paham, mengapa anda masih belum belum bertemu dengan jodoh anda karna ternyata potensi jodoh bisa ditentukan oleh lingkungan sekitar.
            Dalam proses upgrading, seperti halnya mengupgrade alat elektronik agar bekerja lebih maksimal maka, upgrade diri sendiri pun sangat penting seprti mengupgrade ilmu, skill, dan hati yang insya alloh nantinya, kita akan menjadi orang yang memiliki pesona yang tertebar secara otomatis.

a.      Upgrade your knowledge

Ilmu adalah salah satu investasi yang sangat penting, tak hanya untuk urusan dunia namun juga untuk urusan akhirat. Jika kita tidak memiliki ilmu yang cukup bia jadi nantinya kita akan salah melangkah. Begitu juga dalah urusan menjemput jodoh, kita harus sudah memiliki ilmu yang cukup. Banyak cara mendapatkan ilmu pernikahan maupun ilmu menuju pernikahan dengan membaca buku bisa menjadi salah satunya atau bisa juga dengan mengikuti workshop dan seminar menikah yang kini sedang banyak diselenggarakan bagi pasangan – pasangan yang akan menuju gerbang pernikahan. Tidak salahnya menikuti 1 atau 2 kali workshop pernikahan agar kita mengetahui apa saja bekal ilmu yang harus dimiliki oelh calom suami dan calom istri serta tantangan yang akan dihadapi setelah menikah.
      Selain itu kita juga harus tahu ilmu menjemput rezeki, dalam berumah tanggapastilah akan banyak dana yang harus dikeluarkan, mulai dari persiapan hamil, persiapan melahirkan, sekolah anak, biaya kesehatan, biaya bulanan , biaya tak terduga dan lain sebagainya. Maka dari itu pasangan suami istri harus sudah ada komitmen dari awal siapa yang akan mencari rezeki yang utama untuk keluarga. Apakah suami saja atau suami dan istri hal ini bias dibicarakan di awal sebelum pernikahan agar tiak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
      Ilmu lain yang harus dimiliki oleh calon pasangan suami istri adalah ilmu relationship, didalamnya ada komunikasi yang terjadi antara suami dan istri. Karena ternyata banyak pasangan yang sudah menikah bertahun – tahun memiliki komunikasi yang buruk dalam rumah tangganya, hal ini nantinya akan menyebabkan munculnya masalah – masalah dalam area rumah tangga.
b.      Upgrade your skill

Mengupgrade skill/ menambah keahlian harus terus dilakukan apalagi untuk calon istri. Salah satu keahlian dasar yang harus dimiliki adalah memasak. Walaupun tidak semua perempuan rela berlama lama di dapur namun percayalah seorang suami dalam lubuk hati yang paling dalam (aiiih…. J) menginginkan memiiki istri yang pintar memasak. Karna akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri yang dirasakan suami jika ada kumpul keluarga/ kedatangan teman kantor disuguhi makanan buatan sang  istri. Maka dari itu terus lah menambah skill baik bagi calon suami maupun calon istri agar masing – masing pasangan akan merasa bangga dan beruntung memiliki suami dan istri yang pandai dan ahli dalam suatu bidang tertentu.

c.       Upgrade your heart           

Persiapan menuju pernikahan tak hanya materi semata namun seperti yang dijelaskan diatas banyak ilmu yang mendukung keberlangsungan menjemput jodoh yang baik. Kedewasaan hati, pikiran serta mental pun menjadi hal yang sangat penting dalam persiapan membangun rumah tangga. Harus saling mengisi antara suami dan istri, saling melengkapi maka kedewasaan tiap pribadi menjadi faktor penting dalam membangun keluarga yang bahagia dunia dan akhirat.

3.      Selecting

Menikah layaknya mengarungi arus kehidupan berdua, yang satu menjadi nahkoda dan yang lain menjadi penumpang yang siap membantu nahkoda berlayar menuju “pulau impian”. Memiliki visi dan misi pernikahan menjadi hal yang penting karena nantinya akan kemana perjalanan rumah tangga akan dibawa? Murut the –Fu dan kang Canun visi dan misi pernikahan mereka sebut “Cita – Cinta pernikahan”  cita – cinta pernikahan adalah cita – cita yang diperjuangkan setelah terucap akad nikah. Selama masih pranikah/ saling mengenal perbanyaklah berdiskusi tentang visi dan misi menikah nantinya. Bagaimana kehidupan ke depannya, mau tinggal dimana, mau bekerja seperti apa, dan lain sebagainya. Dalam proses ini biasanya yang melakukan proses ta’aruf memberikan biodata pribadi beserta uraian mengenai pribadi, keluarga dan visi misi pernikahan. Hal ini seperti portofolio kita yang menjadi gambaran bagaimana pendapat masing masing pihak mengenai urusan rumah tangga.

            Proses selecting adalah proses akhir dari pencarian jodoh (ehem…. J), dalam proses ini kita harus melalui beberapa tahapan diantaranya adalah mengenali diri sendiri, mengenali pasangan, saling melengkapi dengan pasangan. Hal hal tersebut harus digaris bawahi mengingat sudah beberapa proses diatas yang sudah dilalui dalam menjemput jodoh.



Untukmu Calon Imamku…..
Untukmu .. Perkenalkan, aku seorang perempuan biasa yang mengingingkan mu.. menginginkanmu untuk menjadi imamku, mengajariku , menuntunku..
Perkenalkan, aku seorang perempuan lemah yang menginginkanmu.. menginginkanmu untuk menguatkan aku saat ku terjatuh, memegang tanganku dan tak pernah melepaskannya..
Perkenalkan, aku seorang perempuan tak sempurna yang menginginkanmu.. menginginkanmu untuk menjadi penyempurna separuh agamaku..
Datang dan lengkapi hidupku ..
Karna aku ingin menjadi seorang yang sempurna bersamamu, menjalani arus hidup yang pasti tak akan sanggup aku jalani seorang diri.
Datang dan lengkapi  hidupku ..
Karna aku ingin menjadi seorang ibu yang bisa membesarkan anak – anak yang soleh dan solehah tentu dengan adanya engkau yang selalu ada disisiku..
Datang dan lengkapi hidupku..
Karna aku ingin.. aku ingin… aku ingin.. engkau yang selalu kusebut namanya dalam setiap doa’ku, menyebut namaku juga dalam setiap do’amu.
_Riyani Uzi_