Sabtu, 30 Mei 2015

Donat Tape

Donat tape







Niatnya buat jualan, nyari nyari resep donat mulai searching di paman google, nanya ke temen sampe buka "paririmbon" majalah. Akhirnya nemu resep donat dan ini adalah hasil uji coba pertama saya, tidak terlalu buruk hanya perlu ada beberapa perbaikan. sekedar informasi, adonan donat ini jika terlalu lama didiamkan akan terus mengembang, maka jika akan dimakan di sore hari, mulailah membuat adonan di siang hari dan pada saat menggoreng jangan terlalu lama, digorengnya jangan sampai terlalu coklat karena nantinya kulit donat akan keras. 


Hasil :    besar 23 buah
                Kecil 40 buah

Bahan
75 gr tape singkong, haluskan
300 gr tepung terigu protein sedang (cakra) bisa juga dicampur dengan tepung terigu protein rendah (200 gr cakra 100gr segitiga)
½ sdm ragi instan
½ sdm baking powder
50 gr gula pasir
1 butir kuning telur + 125 gr susu cair dingin
50 gr margarine + 1 sdt garam
Minyak untuk menggoreng

Bahan topping :
20 gr coklat blok, lelehkah

Cara Membuat :
1.       Campur tepung terigu, ragi instan, baking powder, tape dan gula pasir sampai rata.
2.       Masukkan telur & susu dingin, uleni sampai kalis, masukkan margarine dan garam uleni sampai elastis diamkan 30 menit.
3.       Kempiskan adonan, timbang adonan 30 gr, bentuk bulat diamkan 10 menit. Pipihkan adonan. Bolongkan bagian tengahnya letakan diatas Loyang yang ditabur tepung terigu diamkan 30 menit.
4.       Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan diatas api sedang sampai matang. Dinginkan

5.       Untuk topping Celupkan bagian atasnya kedalam coklat

ssumber : Majalah Saji
s




Rabu, 13 Mei 2015

Food Photography “ Dari Foto Biasa Jadi Luar Biasa”


 
Buku ini sudah lama saya incar, namun sayang saat itu saya belum menemukan dalam versi bahasa Indonesia. Buku ini karangan Nicole S. young yang merupakan seorang professional photographer dan diakui sebagai adobe certified expert (ACE)  dalam photoshop dan help desk specialist national association of photoshop professional. Maka dari itu hasil karyanya banyak digunakan untuk commercial photography karena keahliannnya tersebut.
Buku ini berisi 7 Bab yang menjelaskan mulai dari teknik dasar fotografi hingga pembedahan / dibalik layar fotografi makanan yang dari proses penataan hingga proses pengeditan.
Dalam kesempatan saat ini saya akan memberikan beberapa ulasan saja yakni tentang Pencahayaan, penataan dan peralatan serta Framing dan komposisi.

1.       Pencahayaan

Cahaya adalah aspek penting dalam fotografi apalagi dalam fotografi makanan. Pencayaan pada makanan yang rata rata menggunakan cahaya matahari sebagai pilihan utama para food photographer. Mengapa demikian ? karena cahaya matahari memberikan tekstur alami pada makanan yang akan kita potret. Hasil memotret dengan cahaya matahari tidak membuat makanan menjadi datar apalagi jika kita mengetahui teknik penggunaan cahaya alami ini.

Menurut Nicole, saat memotret, sama halnya saat anda memasak, semakin baik bahan – bahan yang akan gunakan, akan semakin baik pula hasilnya. Begitupun dengan cahaya yang merupakan salah satu “bahan” dalam seni fotografi. Jika anda menggunakan cahaya yang berkualitas baik, maka anda cenderung akan menghasilkan foto yang indah.

Namun perlu diingat, semua cahaya tidakklah sama. Cahaya yang dilihat di pagi hari akan berbeda dengan cahaya yang dilihat di siang hari. Begitupun jika kita menggunakan cahaya dari lampu saat kita memotret di studio. Sumber sumber cahaya yang berbeda akan memberikan warna, intensitas dan mood yang berbeda.

Backlight (pencahayaan dari belakang) adalah hal yang terbaik yang digunakan dalam fotografi makanan. Backlight memberikan tekstur pada gambar, beda hal nya jika kita memberikan cahaya flash dari depan objek hasilnya foto yang kita ambil akan terlihat datar.

Akan tetapi, jika kita tidak sempat mengejar cahaya alami matahari karena kendala persiapan yang kita lakukan, maka penggunaan lampu studio bisa menjadi pilihan asalkan kita mengetahui teknik penggunaannya. Jika menggunakan lampu studio kita bisa menggunakan teknik backlight yang memang baik digunakan untuk fotografi makanan, selain itu gunakan pula reflektor dan papan busa putih (bisa juga karton putih) untuk memberikan cahaya pada area yang terlihat gelap atau tertutup oleh bayangan.

2.       Penataan dan Peralatan

Seni penataan yang dilakukan dalam food photography yang bersifat komersil biasanya dilakukan oleh food stylist. Namun jika kita kita melakukan pemotretan makanan untuk keperluan pribadi ( isi dalam blog) kita bisa melakukannya sendiri asalkan kita mengetahui teknik atau sifat dari makanan tersebut sehingga hasil tatanan makanan yang dibuat tampak seperti hasil karya dari food stylist.

Salah satu kunci yang diberikan oleh Nicole dalam bukunya agar kita mendapatkan tampilan makanan yang berkualitas tinggi untuk makanan dalm foto kita adalah menggunakan bahan – bahan yang paling segar. Karena makanan memiliki umur yang tidak terlalu panjang dan biasanya keindahannya dapat hilang dalam beberapa saat maka kita harus cermat dalam mempersiapan prosesnya, jadi pastikan anda merencanakan kapan anada menyiapkan, memasak dan memotret makanan tersebut.

Gadget dan Peralatan

Dalam bukunya, Nicole menjelaskan bahwa dia banyak menggunakan gadget kecil dan peralatan dalam menata makanan, dan banyak diantaranya hanya peralatan dapur sehari hari.
a.       Tweezer
Tweezer digunakan untuk menempatkan benda – benda kecil (seperti daun mint atau biji wijen) atau untuk mengatur kembali posisi benda – benda di atas piring.
b.      Prep bowl atau Ramekin
Kedua alat diatas berguna untuk menaruh hiasan dan saus di dekat piring, kita dapat juga menggunakannya secara terbalik dalam mangkuk untuk menambah volume pada makanan.
c.       Sendok plastik
Berguna untuk mencampur dan mengaduk dan juga meletakan benda benda seperti saus, sour cream atau jenis cairan lainnya.
d.      Handuk kertas
Handuk kertas berguna untuk membersihkan tetesan pada piring dan jika kita menata makanan pada spot dimana makanan itu akan difoto, kita dapat menaruhnya dibawah piring untuk menangkap tumpahan yang tidak disengaja.
e.      Kuas
Dapat digunakan jika kita ingin mendapatkan kilauan pada makanan seperti sayuran atau daging yang telah dimasak, tambahkan saja sedikit minyak dengan mengoleskannya dengan kuas.
f.        Botol Spray
botol spray ini dapat diisi dengan air untuk menambahakan titik – titik air pada makanan seperti salad, buah atau sayuran segar.
g.       Parut dan Peeler (alat kupas)
Kedua alat tersebut berguna untuk membuat hiasan, seperti keju parmesan atau parutan kulit lemon.

TIPS DAN TRIK PENATAAN

Dalam menata makanan ada banyak trik yang dapat digunakan untuk mempercantik tampilan makanan yang akan dipotret diantaranya adalah menambah volume dengan menggunakan mangkuk yang dibalik atau menggunakan kubah Styrofoam di dalam mangkuk yang akan kita gunakan. Cara ini biasanya berhasil untuk makanan – makanan licin yang tidak bisa diam. Tambahan sentuhan warna pada sebuah makanan juga dapat menciptakan makanan menjadi lebih hidup dan lebih menarik. Satu hal juga yang perlu diperhatikan dalam menata makanan, remahan makanan atau tetesan saus yang tidak sengaja dapat memunculkan kesan natural dan tampak lebih nyata serta membuat menarik mata yang melihatnya.

3.       Framming dan Komposisi
Dalam membuat komposisi foto tidak ada aturan baku, namun ada teknik standar yang dapat kita terapkan pada sebuah foto agar foto tersebut menjadi lebih menarik. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menemukan keseimbangan dalam pengambilan foto adalah memposisiskan titik fokal utama pada “garis ketiga” dalam frame. “Rule of Third “ adalah prinsip kompisisi dasar dalam semua bentuk seni, dan biasanya dengan menggunakan prinsip ini foto akan terlihat lebih seimbang.
Menemukan atau menambahkan segitiga dalam scane adalah cara sederhana lainnya untuk menambahkan keseimbangan pada foto makanan. Maksud dari segitiga disini adalah, kita menempatkan elemen – elemen dalam frame sehingga membentuk segitiga saat kita menghubungkan titik – titiknya.
Dalam membingkai foto, ada dua cara yang dapat digunakan yaitu pengambilan foto secara fertikal maupun horizontal. Mulailah bereksperiment dengan foto anda, anda harus mejadi lebih kreatif dengan perspektif, penempatan posisi dan bahkan penempatan makanan agar setup  yang tepat untuk framing hasil akhir foto.
Sudut three-quarter (tiga perempat) adalah sudut yang baik untuk pengambilan foto makanan. Dalam penggunaan sudut ini dilakukan jika ingin menciptakan foto yang terkesan anda ingin memakannya. Sudut ini biasanya digunakan untuk makanan  dalam mangkuk atau wadah tertentu yang memiliki kedalaman.
Ada teknik lain juga dalam memotret subjek makanan yaitu menggunakan sudut pandang overhead (tampak atas). Sudut ini digunakan untuk makanan yang tidak memiliki tinggi yang baik jika di potret sehingga memungkinkan atau lebih baik jika di potret tampak atas makanan.

Selasa, 17 Februari 2015

Satu Keluarga Satu Pengusaha

Minggu ini, saya berencana untuk mengikuti salah satu acara seminar di daerah Geger Kalong orang-orang lebih mengenal daerah ini dengan nama Da’arut Tauhid ( DT) kawasan pesantren pimpinan Aa Gym.  Info seminar ini saya dapatkan dari broadcast WA teman saya,  judul broadcast “Bandung Lautan Pengusaha” cukup membuat saya langsung ingin mengikuti seminar tersebut, karna jujur sudah sangat lama juga saya tidak mengkuti acara acara seminar ataupun workshop.

Kami berangkat dari rumah (baca : saya dan adik saya) sekitar pukul 6 lebih. Perjalanan yang akan kami tempuh untuk sampai ke tempat seminar memang sangat jauh dan perlu memakan waktu 2 jam perjalanan untuk sampai disana itupun karna kami menggunakan kendaraan motor jika memakai angkutan umum entah berapa lama lagi kami tiba disana.

Sekitar pukul 8 kami sampai, dan belum terlihat aktifitas seminar dimulai, maka  sambil menunggu dimulainya seminar saya memutuskan untuk bernostalgia terlebih dahulu ke kampus saya tercinta “UPI” tentunya dengan mengajak adik saya sekalian mengabadikan beberapa foto disana, rasa kangen untuk kembali ke kamus ini begitu besar mengingat 4 tahun lebih saya menuntut ilmu disini.





sumber foto : Dokumentasi Pribadi


Tak terasa 30 menit berlalu, waktu kini menunjukkan pukul 8.30 WIB dan acara seminar pun akan segera dimulai. Kami bergegas kembali menuju DT dan benar saja, terlihat sudah ada antrian para peserta yang akan melakukan registrasi ulang. Saya pun bergegas masuk karena takut mendapatkan tempat paling belakang, alhamdulilah saya mendapatkan tempat yang nyaman.

Acara seminar dimulai dengan pembukaan ayat suci Al – Qur’an oleh seorang anak berumur kira –kira 12 tahun saya lupa siapa namanya yang jelas saya sangat kagum, anak yang masih terbilang masih kecil kira – kira kelas 5 SD sudah menghafal Al- Qur’an sebanyak 22 juz. Subhanallah…

Setelah pembacaan ayat suci Al – Qur’an, pembawa acara mempersilahkan pemateri pertama sebagai mukadimmah sebelum menuju pemateri utama. Ustadz Amir Faizal, itulah pemateri pertama yang menyampaikan materi “Hakikat Harta Dalam Al – Qur’an”. Menurut beliau Harta seperti bahan bakar, jangan ada yang haram masuk kedalam nya karna akan menghambat jalannya hidup kita. Maksudnya adalah seperti halnya sebuah mobil, jika kendaraan kita biasa menggunakan bahan bakar sebut saja premium dan tanpa kita ketahui ada sedikit bensin yang tercampur ke dalamnya maka bensin yang sedikit itu akan menghambat perjalanan kita dan tentunya akan merusak mesin di dalamnya.

Dan menurut pendapat beliau kita harus menjadi muslim yang berdaya yang tak hanya mengurus ritual mengenai ibadah tetapi juga mengurus peradaban salah satunya adalah menjadi seorang penguasa yang mengelola harta milik Alloh SWT di muka bumi ini.

1.       Harta adalah milik Alloh SWT, kita sebagai hamba hanya memiliki hak guna pakai.
2.       Alloh SWT mwnciptakan manusia untuk mengelola harta Alloh di bumi, membagikan harta Alloh bagi yag membutuhkan.
3.        Alloh menciptakan alam dengan dasar keseimbangan, “ kalau kamu ingin sukses, letakan dirimu dalam keseimbangan” seimbang disini diantaranya adalah seimbang jasmani dan rohani, seimbang antara urusan dunia dan urusan akhirat dan seimbang pula anatara urusan kantor dan urusan keluarga.

Tak terasa 1 jam Ustadz Amir Faizal menyampaikan materinya, dan tibalah saatnya untuk mendengarkan materi dari Ustadz Valentino Dinsi, judul materi beliau adalah “Satu Keluarga Satu Pengusaha”. Beliau tercatat sebagai seorang direktur utama termuda dan tercepat dalam sejarah di Garuda Indonesia padahal awal karir beliau adalah sebagai tukang fotokopi. Saat kecil, beliau memiliki masa yang sulit diantaranya adalah pernah tinggal di sebuah rumah rumah berukuran 4 x 6 m2 dengan 9 orang penghuni di dalamnya.

sumber : Google.com

Pada saat beliau masih bekerja sebagai karyawan dengan seorang ahli marketing no 1 di Indonesia beliau mendapatkan sutu pernyataan dari ahli marketing tersebut bahwa “ Harusnya orang islam lebih hebat dari saya (baca: bukan orang islam) karena nabi kalian adalah seorang pedagang". Ustadz valentino pun bertanya – tanya, kenapa beliau (baca: ahli marketing yang bukan orang islam) berkata seperti itu. Setelah mencari tahu sejarahnya ternyata Nabi Muhammad lebih lama menjadi seorang pedagang yaitu selama 25 tahun dalam hidupnya.

Ada 2 hal yang diajarkan oleh Rosullulah yaitu :
1.       Berdagang, Rosul sudah ikut berdagang dari kecil bersama pamannya
2.       Investasi, Rosul menitipkan barang dagangangnya untuk di jual oleh para pedagang
Selama 25 tahun, rosul mengalami pembentukkan karakter menjadi seorang pedagang bagaimana cara berdagang baik sukses tanpa melakukan kecurangan dll.
Nabi Muhammad SAW, memiliki sahabat yang terbilang kaya diantaranya :
1.       Umar bin Khatab, pada saat menjadi seorang khalifah tidak ada orang miskin, dan pada saat masa jabatannya melakukan ekspansi ke Negara Romawi. Dalam sebuah sumber menyebutkan  kekayaan umar sekitar 22,4 Trilliun pada saat beliau meninggal dan memiliki property sebanyak 70.000.
2.       Abdurahman bin Auf, memiliki kekayaan 33, 7 Triliun dan mengeluarkan untuk infak sebanyak 6,4 miliar.

Ada yang menyebutkan, “buat apa memiliki harta yang banyak kan nantinya tidak dibaa mati ?”. memang harta tidak dibawa mati tetapi jika harta yang kita miliki digunakan untuk kemaslahatan umat dan untuk orang yang membutuhkan, amalan itu akan membantu kita saat kita sudah meninggal.

Akhir tahun 2015 di ASEAN muncul konsep MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), yaitu membentuk konsep ekonomi terintegrasi dimana Negara – Negara di ASEAN bisa bebas berjualan ke semua Negara anggota ASEAN tanpa adanya batasan wilayah seperti halnya MEE (Mayarakat ekonomi Eropa) yang lebih dahulu menggunakan konsep ini.

Menurut data dunia, disaat semua Negara di Eropa dan Amerika sedang dalam tahap perbaikan ekonomi Negara – Negara di Asia pasifik justru mengalami pertumbuhan ekonomi 6,3 % dalam satu tahun. Selain itu kondisi terkini dari Negara Indonesia menurut bank data dunia adalah
1.       Indonesia adalah Negara dengan pertumbuhan ekonomi ke 2 terbaik setelah Cina di dunia,
2.       Rata – rata yang menanam investasi di Indonesia meningkat tiap tahunnya,
3.     Indonesia Negara terkaya ke 16 di dunia padahal korupsinya paling banyak juga, namun jika hal ini tetap stabil (baca :  sebagai Negara terkaya) di tahun 2030 indonesia akan menempati no 7 terkaya di dunia.
4.       Dan menurut world Bank & Data BPS, ada 7 juta orang kaya baru setiap tahunnya (middle Up) .

Melihat data di atas, menurut ustadz Valentino, ini merupakan saat yang tepat untuk kita menjadi salah satu dari 7 juta orang tersebut. Maka dari itu dibuatlah Majlis Taklim Wirausaha (MTW) agar orang muslim mengambil peran di bidang ekonomi dengan mengusung konsep 1 keluarga 1 pengusaha.

sumber : Google.com

Menurut  bank data dunia “ akan ada 15 tahun kedepan masa keemasan  Indonesia” karena :
1.       Indonesia Negara dengan pertumbuhan ekonomi  ke 2 terbaik di dunia setelah cina
2.       Ada 7 juta orang kaya baru setiap tahunnya
3.       Ada 2/3 orang Indonesia di bawah usia 35 tahun (usia produktif)

Sebagai contoh nyata seorang pengusaha di Indonesia, Rabbani pengusaha dan produsen kerudung terbesar di Indonesia 23 tahun lalu hanyalah seorang pedagang yang menggelar dagangannya di di emperan dan sekarang usaha kerudung tersebut telah beromset 5 miliar dalam setahun.

Dalam menjalankan usaha, kita mulailah dari yang kecil dari yang sederhana. Karena ekonomi kini sedang bergerak cepat mari kita ikut berperan. Bisnis bukan maslah kantor, kantor bisa saja di rumah dengan menggunakan fasilitas computer sebagai alat kerja. Cukup pagi 1 jam, siang 1 jam dam malam 1 jam penghasilan sebulan 2 M dengan konsep kantor “Online”.

Di tahun 2015 93,4 juta pengguna online dan mayoritas menggunakan android, selain itu Indonesia sebagai Negara terbesar ke 2 pengguna facebook di dunia. Melihat hal ini kenapa kita tidak gunakan kesempatan yang besar ini untuk berbisnis misalnya bisnis online?.

Uang itu adalah tentang gagasan. Bagaimana kita memiliki ide dan gagasan yang unik untuk menjadi sebuah bisnis yang sukses. Sebagai contoh Habibi, seorang remaja yang lumpuh hanya memiliki 1 jari yang bisa ia gunakan untuk mengetik di keyboard computer dan berbisnis online. Penghasilan 1 bulan nya adalah 55 juta padahal hanya memiliki 1 jari, kita yang memiliki 10 jari lengkap dan bisa digunakan dengan sangat baik sudah bisa menghasilkan uang berapa banyak ?

Kamis, 12 Februari 2015

Setelah Rehat dari Pekerjaan



Setelah rehat dari pekerjaan, waktu luang pun terasa sangat banyak. Jika tak ada kegiatan, hanya bosan yang dirasakan. Begitulah kira kira yang sedang dialami oleh saya. Alhamdulilah, meskipun belum memiliki rutinitas kegiatan yang seperti biasanya saya disibukkan dengan beberapa kegiatan diantaranya menulis di blog, membaca buku seperti buku psikologi dan melanjutkan hobi yang sempat tertunda yaitu food photography.

Rekan saya semasa kuliah sebut saja neng belle, dia memulai usaha di bidang makanan yaitu cake semenjak dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya. Suatu hari neng belle meminta saya untuk melakukan sesi foto produk yaitu cake tape, brownies dan jar cake. Usahanya memang baru di mulai, dan untuk mempromosikan produknya itulah foto hasil jepretan saya yang masih dibilang amatir digunakan untuk promosi ke berbagai media social seperti facebook dan instagram. 

Hari itu pun tiba, saya tak sabar untuk memulai nya kembali (baca :food photography). Karena memang terasa sudah lama sekali saya tidak melakukan sesi pemotretan makanan. Di awal pemotretan saya sedikit kaku, namun setelah berdiskusi dengan sang punya produk dan medapatkan inspirasi dari “buku panduan” akhirnya sesi pemotretan berjalan dengan lancar.



Dengan properti yang seadanya seperti meja yang diganti dengan kardus oven, taplak meja yang diganti dengan scraft serta pencahayaan alami dari sinar matahari. Karena memang saya masih belum memiliki studio foto yang profesional jadi memanfaatkan saja yang ada, tapi yang penting hasilnya tak kalah dengan hasil jepretan di photo studio professional :D.

Sesi pemotrtan yang dilakukan selama kurang lebih 3 jam, alhamdulilah berjalan dengan lancar meskipun cahaya matahari yang kami dapatkan sedikit mulai berkurang karena terlihat mendung  dan akan turun hujan.




Jumat, 30 Januari 2015

The Luck Factor

Buku karangan Dr Richard Wiseman ini sebenarnya telah saya pinjam dari teman kuliah saya sekitar 4 tahun lalu, dan saat membereskan buku buku saya melihat buku ini ada di tumpukan buku yang akan saya bereskan. tak lama, saya langsung mengambil dan mulai membacanya.

" The Luck Factor" judul yang unik dan membuat saya penasaran. di awal buku ini saya dikejutkan dengan pendapat bahwa keberuntungan tidak mungkin hanya hasil peristiwa kebetulan. Ada terlalu banyak orang yang secara konsisten mengalami keberuntungan baik dan buruk, jadi tak mungkin hanya kebetulan belaka. sebaliknya pasti ada sesuatu yang menyebabkan segalanya berjalan dengan baik.Penggalan kalimat tersebut membuat saya sedikit terdiam dan bertanya pada diri saya sendiri, apakah faktor keberuntungan itu memang ada dan apakah faktor keberuntungan tersebut bisa kita rencanakan ? semakin penasaran saya terus membaca halaman demi halaman buku ini.

Menurut sang pengarang, yang memang seorang psikolog menjelaskan bahwa ada 4 prinsip dan 12 sub prinsip yang mempengaruhi seseorang memiliki faktor keberuntungan.

Prinsip 1 Memaksimalkan Peluang Kebetulan

    Orang - orang beruntung menciptakan, menyadari, dan bertindak sesuai peluang kebetulan dalam hidup mereka.

 salah satu cerita yang membuatku takjub adalah cerita dari wendy seorang ibu rumah tangga berusia 40 tahun. Ia menganggap dirinya beruntung dalam banyak aspek kehidupannya, tetapi terutama beruntung dalam hal memenangkan kompetisi. Rata - rata dia memenangkan 3 hadiah dalam seminggu. trenyata rahasianya luar biasa sederhana. wendy mengikuti kira - kira 60 kompetisi lewat pos, dan kira - kira 70 kompetisi berbasis internet. wendy sadar bahwa kemenangan sebenarnya adalah karena jumlah kompetisi yang ia ikuti. sebagaimana yg telah wendy jelaskan, " aku orang yang beruntung, tetapi keberuntunganadalah apa yang kau hasilkan. Aku memenangkan banyak sekali kompetisi dan hadiah, tetapi aku memang mengerahkan sejumlah besar usaha untuk ikut serta dalam berbagai kompetisi."


Sub prinsip 1

Orang - orang beruntung membangun jaringan dan mempertahankan " jaringan keberuntungan yang kuat"

Banyak orang beruntung menceritakan cara mereka terus menerus mengalami keberuntungan hanya dengan berhubungan dengan orang orang yang mereka temui sehari - hari. orang - orang beruntung meningkatkan kemungkinan peluang kebetulan dalam hidup mereka berkisar pada satu konsep yang dikenal sebagai "daya tarik sosial". Para psikolog menyadari bahwa orang orang tertentusepertinya bisa menarikorang lain kepada mereka.

Riset menunjukkan bahwa orang orang "beruntung" ini menarik orang lain karena, tanpa sadar, para " magnet sosial" menunjukkan tipe bahasa tubuh dan ekspresi wajah yang dianggap orang lain menarik dan mengundang. orang orang beruntung tersenyum dua kali lebih sering dibandingkan orang orang sial dan lebih sering melakukan kontak mata. Bahasa tubuh dan ekspresi wajah orang - orang beruntung menarik orang lain kepada mereka, dan sekali lagi semakin banyak yang mereka temui, semakin besar peluang mereka mengalami pertemuan kebetulan.

Tanpa menyadarinya, orang - orang beruntung menunjukkan sikap tertentu yang memaksimalkan peluang kebetulan dalam hidup mereka. Mereka mengobrol dengan banyak orang dan menghabiskan waktu bersama mereka, menarik orang lain kepada mereka dan tetap berhubungan dengan orang lain. ini menghasilkan "jaringan keberuntungan" yang sangat luas dan potensi yang besar untuk mengalami peluang kebetulan. hanya memerlukan satu pertemuan kebetulan saja untuk mengubah satu kehidupan.

Sub Prinsip 2

Orang - orang beruntung punya sikap rileks terhadap kehidupan.

Orang - orang berntung mahir melihat kesempatan apa yang muncul secara alami. Mereka tidak mencari kesempatan ini secara aktif, tapi pendekatan rileks mereka trehadap kehidupan membantu mereka menyadari apa yang terjadi di sekitar mereka. 

John, seorang akuntan beruntung dari Nevada menceritakan mengenai caranya menemukan banyak kesempatan positif dengan bersikap rileks, dan bukan bersikap sangat kaku mengenai apa yang ia cari :
kupikir sebagian dari keberuntunganku adalah karena kau lebih rileks dan trebuka terhadap apa yang ada diluar sana, bukannya mencari hal - hal yang sangat spesifik. kalau aku menginginkan hal yang sangat spesifik, maka kehidupan tidak akan semujur itu, tetapi kalau aku rileks dan bersikap terbuka trehadap peluang, segalanya selalu lebih baik.

Sub prinsip 3 

orang - orang beruntung bersikap terbuka terhadap pengalaman baru dalam hidup mereka.

sebelum saya meneruskan review mengenai buku yang luar biasa ini, saya ingin berpendapat bahwa satu cerita di bawah ini yang akan saya ceritakan, membuka mata saya bahwa keberuntungan itu bisa kita ciptakan sendiri, bisa kita dapatkan dengan mengubah sikap dan cara pandang kita,

Peluang sama, kehidupan yang berbeda

 Sebut saja Martin dan Brenda, dua orang yang mengikuti riset sang penulis untuk menyusun buku ini. dalam buku tersebut diceritakan bahwa dicipatak dua peluang "kebetulan" potensial bagi Martin dan Brenda. para periset meletakan uang kertas baru 5 euro di trotoar persis diluar kedai kopi. Martin dan Brenda pasti berjalan melewatinyauntuk memasuki kedai - tetapi akankah mereka menyadari uang itu ?. Para periset juga mengatur ulang kedai kopi itu sehingga hanya terdiri dari empat meja. salah seorang dari mereka adalah seorang pengusaha sukses ; yang lainnya bukan.

Keempat orang itu disuruh bersikap dengan cara yang persis sama, tak peduali apakah yang masuk ke kedai kopi adalah Brenda atau Martin. para periset menyalakan kamera dan menunggu kedatangan Martin dan Brenda. Martin lah yang pertama tiba di kedai kopi. Ia langsung menyadari uang kertas itu, memungutnya dan memasuki toko. Setelah masuk ke dalam, ia memesan kopi dan duduk di samping si pengusaha sukses. Dalam beberapa menit, Martin memperkenalkan dirinya dan menawarkan membelikan pria itu secangkir kopi. Pria itu menerima tawaran Martin, dan beberapa menit kemudian, keduanya mulai mengobrol. setelah Martin meninggalkan toko, kami meletakan kembali uang kertas lain di tanah dan menunggu Brenda.

Lalu segalanya sedikit keliru. Bukannya Brenda, seorang wanita yang mendorong kereta bayi berjalan menyusuri jalan. Ia melihatuang kertas itu, memungutnya, dan pergi. kami kemudian menyimpan kembali uang kertas di tahnah dan menunggu Brenda datang. Beberapa kemudian Brenda muncul. Ia langsung berjalan dan melindas uang kertas itu dan memasuku kedai kopi. ia mendekati konter, memesan secangkir kopi dan duduk diam di sana dan tidak mengucapkan apa - apa kepada siapa pun.

Pada sore harinya, mereka berdua di wawancara mengenai kejadian sepanjang hari ini apakah peristiwa mujur atau sial yang mereka dapatkan. Brenda terlihat memiliki pandangan kosong, dan berkata bahwa tidak ada peristiwa apa pun hari itu. Martin menceritakan harinya penuh semangat, bagaimana ia menemukan uang 5 euro di jalan, dan sangat menikmati obrolannya dengan seorang pengusaha sukses di kedai kopi.

sekali lagi, peluang yang sama. Kehidupan yang berbeda.



Bagaimana, review yang saya berikan mengenai buku "The Luck Factor", mudah mudahan bisa menginspirasi hari anda. Ciptakan dan Temukan faktor keberuntungan anda maka anda akan dapat mengubah jalan kehidupan anda.











Selasa, 20 Januari 2015

Hayu Ah Urang Naek Gunung Deui ...

Jaya Giri, tempat yang mungkin tidak asing bagi para pecinta alam. Jika kita kesana bisa masuk melalui kawasan lembang. Hampir sekitar 4 tahun lalu saya terakhir menginjakan kaki kesana bersama keluarga "USER THE YOUTH" sebutan nya. 




Menghabiskan perjalanan selama kurang lebih 8 jam untuk pulang pergi, kami berangkat dari jam 6 pagi menggunkan mobil sewaan menuju lembang. kemudian bersiap menapaki jalan setapak tanah yang licin karena sepertinya tadi malam turun hujan. Menikmati udara sejuk karena banyaknya pepohononan yang masih tumbuh di sepanjang perjalanan, udara yang tidak bisa saya nikmati sebelumnya jika saya berada di kota, 

karena kami tahu, kami pergi ke gunung bukan ke tempat rekreasi pastilah kami membawa perbekalan yang cukup mulai dari nasi timbel hingga minuman yang dibekukan itu menjadi salah satu ritual kami jika mau pergi hiking (duh jadi kangen... :) ).



kebersamaan yang kami lakukan memang tak semewah orang lain yang pergi keliling indonesia, namun dengan kegiatan seperti ini membuat kami, saya salah satunya memberikan refreshing atau hiburan bagi tubuh dan pikiran sebelum kembali menjalani rutunitas kami sehari hari.







Senin, 05 Januari 2015

Bandung Menuju Kota Ekonomi Kreatif

Menurut beberapa sumber, ekonomi kreatif adalah sebuah konsep yang menempatkan kreativitas dan pengetahuan sebagai aset utama dalam menggerakan ekonomi. ada pula yang menyebutkan bahwa ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide.

Ekonomi kreatif dilakukan sebagai salah satu cara menaikan potensi ekonomi daerah. salah satunya Kota Bandung, yang disebut sebagai kota kreatif yang mendapatkan dukungan penuh dari walikota Bapak Ridwan Kamil dalam rancangannya menuju kota kreatif di Indonesia. Peluang ekonomi kreatif di Kota Bandung sangat potensial, mengingat kota Bandung memiliki SDM yang kreatif yang menghasilkan ide - ide yang unik.

Potensi - potensi yang bisa dikembangkan dalam rangka pertumbuhan ekonomi kreatif di kota Bandung adalah

1. Bisnis Kuliner, kuliner Bandung yang beranekaragam menjadikan banyaknya wisatawan yang datang untuk berwisata kuliner, apalagi dengan digelarnya acara culinary night di Braga dan merambah ke tiap kecamatan akan menumbuhkan ekonomi daerah.

2. Bisnis Fashion, banyaknya FO yang muncul menjadikan kota Bandung  menjadi salah satu pusat fashion di Indonesia. Apalagi saat ini tren fashion hijaber sedang disenangi para wanita, peluang ini harus dimanfaatkan oleh para pengusaha muda untuk menunculkan ide - ide bisnis fashion baru.


3. Bisnis Design, bisnis design atau ide menjadi tren bisnis di tahun tahun mendatang menurut Pak Ridwan Kamil. Maka dari itu para anak muda Bandung khususnya harus memiliki ide ide kreatif yang bisa membantu semua permasalahan yang ada di kota Bandung yang tak hanya bicara tanpa ada aksi nyata.


siapkan mental, siapkan ide - ide dalam berbisnis agar kita dapat membantu terwujudnya Bandung menuju kota ekonomi kreatif sehingga kita bisa bersaing dengan negara negara tetangga dalam mengadapi pasar bebas ASEAN.